Manfaat Penggunaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kampus

Pendahuluan

Dalam upaya menciptakan kampus yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, penggunaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) menjadi salah satu langkah penting. IPAL berfungsi untuk mengolah limbah cair agar dapat digunakan kembali atau dibuang dengan aman tanpa mencemari lingkungan. Telkom University, sebagai salah satu institusi pendidikan yang berkomitmen pada Green Campus, telah menerapkan sistem IPAL untuk mendukung konservasi air dan pengelolaan limbah yang lebih baik. Artikel ini akan membahas berbagai manfaat dari penggunaan IPAL di kampus.

1. Mengurangi Pencemaran Lingkungan

Salah satu manfaat utama dari IPAL adalah kemampuannya untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Dengan mengolah air limbah sebelum dibuang, IPAL memastikan bahwa zat-zat berbahaya tidak mencemari tanah dan sumber air di sekitar kampus. Proses pengolahan yang efektif dapat menghilangkan kontaminan, sehingga air yang dibuang ke lingkungan sudah dalam kondisi yang aman dan bersih.

2. Memungkinkan Penggunaan Kembali Air

IPAL tidak hanya berfungsi untuk mengolah air limbah, tetapi juga memungkinkan penggunaan kembali air tersebut. Di Telkom University, air hasil pengolahan dari IPAL dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti penyiraman tanaman di area hijau kampus atau bahkan untuk keperluan non-potable lainnya. Hal ini sangat penting dalam upaya konservasi air, terutama di daerah yang mengalami kekurangan sumber daya air.

3. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan

Penerapan IPAL di kampus juga berfungsi sebagai alat edukasi bagi mahasiswa dan staf mengenai pentingnya pengelolaan limbah dan keberlanjutan. Melalui program-program kesadaran lingkungan, mahasiswa dapat belajar tentang proses pengolahan air limbah dan dampak positifnya terhadap lingkungan. Ini membantu membangun budaya peduli lingkungan di kalangan civitas akademika.

4. Mendukung Kesehatan Masyarakat

Dengan adanya sistem IPAL yang baik, kualitas lingkungan kampus menjadi lebih terjaga, sehingga berdampak positif pada kesehatan masyarakat kampus. Air yang bersih dan bebas dari kontaminan akan mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air. Selain itu, dengan pengelolaan limbah cair yang baik, risiko pencemaran udara dan tanah juga dapat diminimalkan.

5. Efisiensi Biaya

Penggunaan IPAL juga dapat mengurangi biaya operasional terkait dengan pengelolaan limbah cair. Dengan mengolah sendiri limbah yang dihasilkan, kampus dapat menghindari biaya pembuangan limbah ke pihak ketiga. Selain itu, dengan memanfaatkan kembali air hasil pengolahan, kampus dapat menghemat biaya untuk pembelian air bersih.

6. Kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Penerapan IPAL sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 6 tentang air bersih dan sanitasi. Dengan memastikan akses terhadap air bersih dan pengelolaan limbah yang baik, kampus berkontribusi pada upaya global untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan.

Kesimpulan

Penggunaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kampus merupakan langkah strategis dalam menciptakan Green Campus yang berkelanjutan. Dengan manfaat signifikan seperti pengurangan pencemaran lingkungan, penggunaan kembali air, peningkatan kesadaran lingkungan, dukungan terhadap kesehatan masyarakat, efisiensi biaya, serta kontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan, IPAL menjadi komponen penting dalam pengelolaan sumber daya air di institusi pendidikan. Oleh karena itu, penting bagi setiap kampus untuk terus mengembangkan dan memelihara sistem IPAL sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan masa depan.

Komentar